penulis | : | Gusti A.P. |
dibuat | : | Monday, 31 August 2015 3:01 pm |
diubah | : | 3 tahun yang lalu |
vote cerita | : |
Sinopsis singkat:
Kematian selalu datang dengan didahului pertanda, atau mungkin sebersit firasat. Konon empat puluh hari sebelum hidup seseorang berakhir, pertanda-pertanda itu akan terus datang, memberi tanda pada si manusia, dan orang-orang di sekitarnya. Pertanda dan firasat akan terus membayang, hingga maut benar-benar menjemput. Jika kau mampu melihat pertanda kematian dalam wujud nyata, apakah kau akan coba mencegahnya datang merenggut?
Maya Sukma, saat kecil ia pernah tenggelam di danau hingga nyaris meninggal. Beruntung Maya kecil diselamatkan oleh Eyang Fitria. Namun, setelahnya Maya sempat koma tiga hari. Setelah sadar dari koma, Maya jadi punya kemampuan aneh. Ia mampu melihat Pertanda Kematian yang muncul dalam kurun waktu empat puluh hari sebelum seseorang meninggal dunia. Jika itu terjadi, ia akan berkeringat dingin dan merasa dadanya tiba-tiba sesak. Rasanya seperti ditikam dan sangat tidak mengenakkan. Seringkali ia jadi sesak nafas.
Dan Pertanda kematian yang pertama kali dilihat Maya adalah, pertanda bagi Eyang Fitria. Pertanda itu berwujud sesosok pemuda tampan tanpa emosi, berbaju serba putih, yang selalu datang dan menghilang secepat bayang-bayang. Sang Pertanda akan datang kapan saja, tanpa diduga, mengintai di sekitar Eyang Fitria.
Hingga pada malam ke-39 sebelum hari kematiannya, Eyang Fitria memanggil Maya kecil ke kamarnya. Eyang memperkenalkan Maya pada Pemuda Pembawa Pertanda, sosok yang kemudian akan dikenang Maya dengan sebutan “Firasat”, hingga ia dewasa. Di penghujung malam, “Firasat” mencium kening Eyang Fitria, mengantarkannya pada tidur abadi di keesokan paginya. Kejadian itu begitu membekas di hati Maya. Tadinya ia sempat shock dan paranoid karena mengira Eyang Fitria meninggal gara-gara terkena sakit setelah menyelamatkannya dari danau.
Pertanda Kematian tak hanya datang sekali itu saja. Setelah meninggalnya Nenek Fitria, Maya terus-terusan melihat pertanda kematian orang-orang di sekitarnya, hingga akhirnya ia bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit. Maya tadinya bersikap apatis dan skeptis terhadap “Pertanda-Pertanda” yang muncul di sekelilingnya. Namun, ikatan emosional antara dirinya dengan para pasien yang perlahan mulai terjalin mengubah sikap Maya secara drastis. Berpacu dengan waktu, Maya mencoba mencegah satu demi satu “Pertanda Kematian” yang membayangi para pasien.
Sementara itu, diam-diam, Maya terus memendam rasa rindu pada kehadiran sosok “Firasat”, Pemuda Pembawa Pertanda Kematian yang menjemput Eyang Fitria dulu.
Note from author: cerita ini diposting di akhir Agustus hanya sebagai pengenalan saja. Sekalian untuk mengamankan ide agar selalu ingat untuk melanjutkannya setiap saat
Cheers. Para Penghuni GWP, berjuanglah di bulan September dan bulan-bulan berikutnya
Untuk melaporkan cerita ini kamu harus masuk dulu.
|
black or blue
![]() Yaaak.. seriusan ini udah dari bulan Agustus? Tapi ga diupdate -___- Ada yang mau saya tanyain soal konsep jubah si pertanda yang warnanya hitam putih dan abu. Tergantung sifat yang dibawa masing-masing, jahat atau baik ato setengahΒ². Apakah ini sama dengan dosa? Jika ya, apakah itu berarti maya tahu kuantitas dosa mereka, bahkan mereka pergi kemana setelah mati, surga ato neraka. Selama ini saya kirain, urusan besarnya dosa dalam semua agama adalah mutlak urusan tuhan dan baru diketahui ketika manusia melewati fase kematian, dan jadi roh. Atau gimana yaa.. Apakah tuhan dalam cerita ini sengaja ngasih spoiler ke maya? Wkwkwk.. saya kurang ngerti logika dalam fantasi sih.. :p November 30, 2015, 12:43 pm
Gusti A.P.
![]() Hahaha soalnya masih fokus ke naskah lain sih December 1, 2015, 10:31 am
Gusti A.P.
![]() Umm… ntar aku akan bikin orang yg mau meninggal obvious banget Narasumberku untuk bagian metafisikanya ini bilang, keberadaan “Si Jubah Putih” dan “Si Jubah Hitam” itu beneran ada lho Dan saat dikonfirmasi ke ahli spiritual sama beberapa kyai katanya ya, memang itu tergantung dari amalan orang yang mau meninggal Btw, nenekku kedatangan sama Si Jubah Putih sebelum wafat He did send us many signs around us, rite? Apa kabar nih, Alison? xD Lama kito tak jumpo xD December 1, 2015, 10:37 am
Wildy Muchlis
![]() Berdasarkan sinopsis, kisahnya terdengar agak mangaish. Menarik, tapi. Saya senang karena latarnya Indonesia dan akan lebih senang lagi kalo cerita ini di-update. Semangat ya, Gus! Salam kenal November 28, 2015, 3:35 pm
Gusti A.P.
![]() Iya December 1, 2015, 10:29 am
rachmah wahyu
![]() Halo salam kenal,, bagus banget ide ceritanya… kenaa nggak di lanjutin… bikin penasaran nih cewek yang bisa melihat pertanda orang mau mati mulai dari hari ke 40 ya… aku baru pertama kali baca ide cerita begini… keren November 20, 2015, 11:16 am
Gusti A.P.
![]() Halo Mbak Rachmah Thanks apresiasi dan kunjungannya OK aku main ke sana π November 23, 2015, 12:19 pm
rachmah wahyu
![]() Bukan sih… aq dukun bayi (baca bidan) tpi aq tahu dikit2 kok soal ilmu keperawatan… hehe November 23, 2015, 2:57 pm
Gusti A.P.
![]() Oh bu bidan ternyata π Wowww… Wah mungkin bisa tanya-tanya nih. Ada satu naskah mengambangku (huahahah) yang adegan awalnya adalah ketegangan seorang ibu dalam melahirkan bayi. Cold Ice Baby xD Mungkin nanti aku tanya-tanya lagi ya. Aih inilah senangnya aku di GWP π Bisa ketemu penulis-penulis yang juga punya spesifikasi berbagai macam bidang π Jadi bisa tukeran referensi π November 24, 2015, 12:58 am
S.C Summer
![]() Ahhhh nyebeliiiin!!!!!! Sinopsisnya oke banget, udah semangat mau baca chapter one tp trnyta blm ditulis. Kapan kapan kapan??? Ide crtanya kok oke banget sih. Btw ini agak mengingatkan saya sm trilogy abandon. Boleh tu jd referensinya . Oh ya klo boleh tahu km baca buku ap ya untk referensi malaikat2 dan org2 samawi itu? Kykny keren banget. Sy slalu pngen nulis fantasi kyk bgni tp bgung sm referensiny. Hiks. Mohon bantuannya. Btw keep writinh ya, dan aku tunggu ini jd tulisan, buku klo perlu. Hihi π November 9, 2015, 1:03 pm
Gusti A.P.
![]() Thanks >__< Iya, masih baru ide cerita nih. Referensinya belum mateng banget sebenarnya. Pinginnya sih cek soal dunia keperawatan dulu baru bisa nyelesaikan Idenya… dari Tuhan xD Tapi pas aku ngobrol sama rekan penulis di sini, ternyata dia punya pengalaman yg mirip dengan tokoh Maya di sini. So I think I've got my resource person Trilogy Abandon? Hmm… baru dengar. Ntar kalau mau nulis ini, mgkin akan kucek di Goodreads. Thanks. Malaikat agama samawi, dapat referensi dari pelajaran agama di sekolah dulu Untuk nulis fantasi, asupannya perlu genre-genre sejenis juga. Entah dari novel, film (recommended), komik (recommended), dongeng atau folktale anak-anak (recommended). Referensi nonfiksi perlu juga Thanks for visiting me November 12, 2015, 11:47 pm
S.C Summer
![]() Wah brntung bget km dpt resource person! Oh gitu, klo boleh tahu komik fantasi yg recomended it ap ya? Yg pling recommend yg brcrta hal2 sjenis ini. November 26, 2015, 1:07 am
Gusti A.P.
![]() Ahahaha xD Aku terlihat baik ya? Well… …kuharap aku memang orang baik xD *menyeringai Komiknya apa ya? xD Aku PM deh November 26, 2015, 1:53 pm
Alantika Putri
![]() GWP beralih fungsi jadi bang naskah. Nyahahahahahahahahahaha September 1, 2015, 10:51 am
Gusti A.P.
![]() buat ngamanin ide aja sih xD Alasannya udah kuceritakan kemarin kan :))) Makanya posting akhir bulan aja kemarin xD September 1, 2015, 11:00 am
Alantika Putri
![]() Udah September niii, siap posting cerita baru kaaaah? π atau Update cerita lamaaa~ September 2, 2015, 11:32 am
Gusti A.P.
![]() entah… @_@ Kalau publish cerita setengah jadi di sini rasanya gimana gitu T___T September 2, 2015, 12:21 pm
Rexa Strudel
wiiih, ada si jubah item dan jubah putih XD September 1, 2015, 12:43 am
comnvra jumpingfox
![]() Tadinya heran, posting di penghujung bulan. Bukan cerpen pula. Tapi sekarang paham maksudmu. August 31, 2015, 11:44 pm
Gusti A.P.
![]() ahaha, kali ini bener-bener cuma mengamankan ide aja Masih berusaha mengatur fokus di sini. Selamat berjuang di September Ceria September 1, 2015, 12:46 am
|
Anda harus masuk untuk meninggalkan komentar