Hari ini aku hanya bisa memandangi langit, Semburat sinar senja dan matahari yang semakin pergi menjauh, Ditemani secangkir kopi, Disini, Di balkon tempat kita biasa [Baca]
Salahkan aku menjadikanmu tokoh dalam puisiku? sedang hening sudah letih sekali lalu kusumpali hati dengan jeritan dari takdir bahwa memilikimu adalah kalam debu Bolehkan [Baca]
Cahaya menembus malam menjadi pagi Jarum jam mati suri dalam satu detik Ketika itu, Entah apel terjatuh atau menjatuhkan diri yang jelas suka dan duka [Baca]
Ini mungkin mudah Sampai tahu cara menerobos Sayang raga sebatas sanggup menatap Karena upaya pernah keliru merengkuh Putih yang sebenarnya hitam Kelabu mungkin tidak [Baca]